0
Instalasi Listrik Batam @sayutimalik

Sebelum kita memasang suatu instalasi listrik, baik itu instalasi listri 3phase maupun itu instalasi listrik 1phase, di perlukan berbagai perhitungan yang benar untuk menentukan bahan-bahan listrik yang sesuai keperluannya. Semangkin besar daya dari berbagai keperluan listrik yang akan digunakan tentunya akan membutuhkan kabel yang lebih besar Pula.

Karena jika beban arus yang besar di tanggung oleh kabel yang memiliki ukuran kecil atau melebihi kemampuan penghantarnya, ini akan menyebabkan suhu kabel menjadi panas bahkan dapat menyebabkan kabel tersebut terbakar. Karena itulah dalam menentukan ukuran kabel untuk suatu instalasi listrik adalah hal yang sangat penting.

Dari berbagai jenis instalasi listrik berdasarkan tengagannya dapat di kelompokkan menjadi Empat jenis yaitu:

Instalasi Tegangan Rendah (Low Voltage)
Besar Tegangan yang termasuk kedalam Low Voltage atau yang biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Rendah (TR), berkisar antara:
LV: 50 Volt – 1000Volt (1KV)

Instalasi Tegangan  Menengah (Medium Voltage)
Besar Tegangan yang termasuk kedalam Medium Voltage atau yang biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Menengah (TM), berkisar antara:
MV: 1000Volt (1KV) s/d 35.000Volt (35KV)

Instalasi Tegangan Tinggi (High Voltage)
Besar Tegangan yang termasuk kedalam High Voltage atau yang biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Tinggi (TT), berkisar antara:
HV: 35.000Volt (35KV) s/d 245.000Volt (245KV)

Instalasi Tegangan Ekstra Tinggi (Extra High Voltage)
Besar Tegangan yang termasuk kedalam Extra High Voltage atau yang biasa kita kenal dengan istilah Tegangan Ekstra Tinggi (TET), berkisar antara:
EHV: Diatas 245.000Volt (>245KV)

Jenis-jenis Kabel listrik yang digunakan memiliki banyak ragam yang dibuat berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Meskipun jenis-jenis kabel listrik ada banyak, namun pada dasarnya sebuah kebel listrik terdiri dari dua bagian utama, yaitu bagian isolator dan bagian konduktor.

Isolator
Isolator merupakan bahan dari kabel listrik yang terdiri dari pembungkus kabel dimana berbahan thermoplastik (thermosetting). Biasanya, semakin baik tingkat isolator, maka semakin semakin bagus kualitas suatu kabel listrik. Pada umumnya, isolator bukan bagian yang digunakan sebagai penghantar arus listrik.

Konduktor
Konduktor merupakan bagian dari kabel listrik yang memiliki fungsi untuk menghantarkan arus listrik. Konduktor pada umumnya terbuat dari bahan sejenis tembaga dan alumunium. Konduktansi suatu kabel ditentukan oleh parameter yang disebut dengan KHA atau Kemampuan Hantar Arus dimana memiliki kemampuan hantar listrik yang berbeda tergantung elemen atau bahan dari suatu konduktor kabel listrik.

Selain itu kabel listrik juga terbagi menjadi 2 yaitu kabel yang menggunakan isolator dan yang tidak.

Jenis-jenis kabel listrik berisolator adalah:


Kabel NYA 
Kabel listrik hanya memiliki satu inti kabel yang terdiri dari kabel tembaga tunggal ini berdiameter 1.5 – 2.5 mm dan memiliki isolator berbahan PVC. Biasa digunakan di dalam instalasi listrik rumah tinggal. Isolator pembungkus kabel NYA diberi warna merah, kuning, biru dan hitam untuk memudahkan pemasangan jalur jaringan instalasi listrik. Karena pembungkus ini hanya satu lapisan tipis, maka kabel ini mudah rusak karena faktor cuaca maupun karena digerogoti oleh tikus. Untuk menghindari kerusakan tersebut sebaiknya jalur jaringan listrik dilindungi dengan pipa PVC. Tegangan nominalnya sekitar 400 - 690 (600) V.

Kabel NYM
Kabel ini memiliki konduktor atau inti kabel tunggal lebih dari satu dan masing-masing dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda. Inti-inti kabel ini kemudian bersama-sama dibungkus dengan serat PVC dan bagian luarnya dilapisi dengan selubung PVC. Karena perlindungan berlapis ini, kabel NYM cukup kuat untuk digunakan pada lingkungan yang lembab dan basah. Tegangan nominalnya 230 - 400 (300) V.

Kabel NYY
Kabel ini memiliki inti kabel serabut lebih dari satu dan masing-masing dilapisi dengan isolator dengan warna berbeda. Lapisan selubungnya tebal dan kuat serta diberi lapisan anti gigitan tikus. Karena itu kabel ini dapat dipendam di dalam tanah. Jika terdapat risiko terkena gangguan mekanis, sebaiknya jaringan jalur kabel dilindungi dengan pipa.

Kabel NYAF
Kabel ini secara awam mirip dengan kabel NYA, hanya memiliki satu inti kabel, tetapi berupa serabut bukan tunggal. Isolasinya tipis dan juga diberi warna berbeda. Kabel NYAF ini lebih fleksibel dibandingkan kabel NYA, sehingga cocok digunakan pada belokan-belokan jaringan listrik. Seperti kabel NYA, kabel NYAF ini perlu diberi pelindung pipa. Tegangan nominal 300 – 500 V.

Kabel NYMHY
Kabel ini memiliki beberapa inti kabel serabut yang masing-masing dilapisi isolator dengan warna berbeda. Kabel ini memiliki selubung dalam dan luar dari PVC. Cukup fleksibel dan kuat untuk tegangan listrik nominal 300 – 500 V.

Kabel NYYHY
Kabel ini juga memiliki beberapa inti kabel serabut yang masing-masing dilapisi isolator dengan warna berbeda. Kabel ini hanya memiliki selubung luar PVC dan sangat fleksibel. Cocok untuk digunakan pada perangkat listrik portabel seperti mesin bor, mesin las, mesin gerinda, dan sebagainya. Tegangan nominal berkisar antara 450 – 750 V.

Kabel NYRGbY/NYBY 
Kabel dengan insulator yang cukup kuat dan memiliki lapisan pita serat baja galvanis di antara selubung dalam dan selubung luarnya yang terbuat dari PVC. Kabel ini dapat dipendam tanpa perlindungan tambahan. Tegangan nominalnya 0.6 - 1 (1.2) kV.

Kabel NYCY
Kabel yang dirancang untuk digunakan dipendam dalam tanah ataupun jaringan di luar ruangan atau outdoor installation. Memiliki lapisan pita serabut tembaga yang kuat di antara selubung dalam dan selubung luarnya yang terbuat dari PVC.

Catat Ulasan

 
Top