Resistor axial/radial |
Apa Itu Resistor?
Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam sirkuit Elektronik. Fungsi resistor untuk menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkain elektronika. Selain itu juga pada sebuah rangkaian resistor juga bisa difungsikan untuk menurunkan tegangan sesuai yang diinginkan atau membagi tegangan sesuai yang diperlukan dalam sebuah rangkain elektronika. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada Resistor.Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang tertera di body Resistor itu sendiri.
Berdasarkan bentuknya dan proses pemasangannya pada PCB, Resistor terdiri 2 bentuk yaitu bentuk Komponen Axial/Radial dan Komponen Chip. Untuk bentuk Komponen Axial/Radial, nilai resistor diwakili oleh kode warna sehingga kita harus mengetahui cara membaca dan mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam warna tersebut sedangkan untuk komponen chip, nilainya diwakili oleh Kode tertentu sehingga lebih mudah dalam membacanya.Kita juga bisa mengetahui nilai suatu Resistor dengan cara menggunakan alat pengukur Ohm Meter atau MultiMeter. Satuan nilai Resistor adalah Ohm (O).
Bagaimana Cara Menghitungnya
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Perhitungan untuk Resistor Berdasarkan Kode Warna :
table kode warna |
Cara menghitung nilai resistor 4 gelang
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
- Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
- Gelang ke 1 : Coklat = 1
- Gelang ke 2 : Hitam = 0
- Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
- Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
- Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.
Cara Menghitung Nilai Resistor 5 Gelang Warna
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
- Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-3
- Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n) merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut.
Contoh :
- Gelang ke 1 : Coklat = 1
- Gelang ke 2 : Hitam = 0
- Gelang ke 3 : Hijau = 5
- Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
- Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
- Maka nilai Resistor tersebut adalah 105 * 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan toleransi 10%.
Contoh-contoh Perhitungan Lainnya :
- Merah, Merah, Merah, Emas ? 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm dengan 5% toleransi
- Kuning, Ungu, Orange, Perak ? 47 * 10³ = 47.000 Ohm atau 47 Kilo Ohm dengan 10% toleransi
Cara Menghitung Toleransi :
- 2.200 Ohm dengan Toleransi 5% =
- 2200 – 5% = 2.090
- 2200 + 5% = 2.310
- Ini artinya nilai Resistor tersebut akan berkisar antara 2.090 Ohm ~ 2.310 Ohm
Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor, kami memakai singkatan seperti berikut :
HI CO ME O KU JAU BI UNG A PU
(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HiJAU, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)
Perhitungan Nilai Resistor SMD (Surface Mount Device)
Jenis resistor yang menggunakan kode angka biasanya adalah resistor SMD (Surface Mount Device) atau yang biasa kita lihat pada motherboard suatu komputer. Ukuran dari resistor jenis ini biasanya lebih kecil jika dibandingkan dengan resistor yang menggunakan kode warna. Karena yang digunakan adalah kode angka sehingga cara menghitungnya pun berbeda dengan resistor kode warna. Karena pada resistor ini yang dijadikan kode adalah digit-digit angka yang tertera pada resistor ini sendiri.. |
Untuk Cara Membaca Resistor Dengan Kode Angka:
Resistor dengan 3 digitAngka pertama dengan angka kedua adalah nilai tahanan resistor, dan untuk angka ketiga adalah angka pengali.
Contoh :
- 102 = 10 x 100 = 1.000 O
- 301 = 30 x 10 = 300 O
- 140 = 14 x 1 = 14 O
Namun untuk nilai resistor SMD dengan nilai resistansi dibawah 10 O biasanya ditandai antara batas nilai koma dengan huruf R.
Contoh :
- 3R5 = 3,5 O
- 0R5 = 0,5 O
- 0R05 = 0,05 O
Resistor dengan 4 digit
Angka pertama, kedua, dan ketiga adalah nilai tahanan, dan untuk angka keempat adalah angka pengali.
Contoh :
- 1003 = 100 x 1000 = 100 kO
- 2501 = 250 x 10 = 2500 O / 2,5 kO
- 2500 = 250 x 1 = 250 O
Untuk resistor SMD sendiri ada yang memiliki nilai 0000 atau 0 O biasanya digunakan sebagai jumper pada sebuah rangkaian dengan tidak memiliki nilai hambatan atau 0.
Perhitungan Nilai Resistor Keramik
Resistor lilitan kawat yang diselubungi dengan keramik/porselin, biasanya nilai tahanan dan toleransinya di tampilkan dalam bentuk tulisan yang terdapat pada badan resistor tersebut, seperti terlihat pada gambar di bawah berikut:. |
5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt
22 R berarti besarnya resistansi 22 W
Dengan besarnya toleransi 5%
1. Huruf I pada resistor menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal.
Jika huruf I adalah : R artinya x 1(kali satu) ohm
K artinya x 103(kali 1000) ohm
M artinya x 106(kali 1000000) ohm
2. Huruf II menyatakan toleransi
Jika huruf II adalah : J artinya toleransi ± 5 %
K artinya toleransi ± 10 %
M artinya toleransi ± 20 %
Catat Ulasan